Tiga Macam Pasar Utama Perekonomian :
Barang & Jasa, Tenaga kerja
Dan Pasar Uang & Modal (financial)
Dalam suatu
perekonomian suatu wilayah, pasar-pasar dapat dibagi menjadi tiga macam saja
dengan asumsi proses penentuan harga ditentukan oleh mekanisme pasar, yaitu
antara lain pasar barang dan jasa, pasar uang dan modal, pasar tenaga
kerja :
1.
Pasar Barang Dan Jasa
Pasar barang
adalah pasar yang mempertemukan penawaran dan permintaan barang dan jasa.Pasar
barang sering diistilahkan dengan sektor rill. Adapun perincian perbedaan
antara teoriKlasik dan teori Keyness adalah sebagai berikut: Aliran
Jenis pasar Informasi Bentuk Barang Harga Klasik Persaingan sempurna Sempurna
Simetris Homogen SeimbangKeynessian Monopolistik Tidak sempurnaa simetris
Heterogen tidak seimbang. Pasar barang dan
jasa adalah interaksi antara penawaran dan permintaan barang dan juga jasa.
Penawaran umumnya dilakukan oleh perusahaan yang memproduksi produk dalam
bentuk barang maupun jasa sedangkan permintaan umumnya berasal dari pemerintah
dan juga dari sektor rumah tangga.
Keseimbangan di
Pasar Barang Keseimbangan
di pasar barang merupakan pertemuan antara kurva IS. Kurva IS adalah kurvayang
menghubungkan antara suku bunga (i atau r) dengan pendapatan nasional (Y) yang menunjukan tingkat
keseimbangan pada pasar barang. Pasar Uang Keseimbangan di
pasar barang terjadi jika I = S, maka: Io + ai = -Co + (1-b) Y (1-b)
Y = Io + Co + ai, maka:
IS atau Y= [ {Co + Io / (1-b)} + { a / (1-b)}i
Kurva
IS Pasar barang adalah pasar dimana semua barang dan jasa yang diproduksi oleh
suatu negara dan dalam jangka waktu tertentu. Permintaan dalam pasar barang
merupakan agregasi dari semua permintaan akan barang dan jasa di dalam negeri,
sementara yang menjadi penawarannya adalah semua barang dan jasa yang
diproduksi dalam negeri. Dalam ekonomi konvenfesional, kesimbangan umum dapat terjadi
apabila pasar barang dan pasar uang ada di dalam keseimbangan. Dalam keadaan
keseimbangan umum ini besarnya pendapatan nasional (Y) dan tingkat bunga (i)
yang terjadi akan mencerminkan pendapatan nasional (Y) dan tingkat bunga (i)
yang seimbang baik di pasar barang maupun di pasar uang. Namun, dalam ekonomi
Islam, system bunga dihapuskan. Kurva IS menyatakan hubungan antara tingkat
bunga dan tingkat pendapatan yang muncul di pasar barang dan jasa. Kurva IS
juga menyatakan “investasi” dan “tabungan”. Dengan asumsi perekonomian
tertutup, dimana ekspor adalah nol, maka pengeluaran yang direncanakan sebagai
jumlah konsumsi C, investasi yang direncanakan I, dan pembelian pemerintah G. E
= C + I + G Dimana : C = C(Y – T) Persamaan ini menunjukkan bahwa konsumsi
tergantung pada pendapatan disposibel (Y – T), yang merupakan pendapatan total
Y dikurangi pajak T. Diasumsikan investasi yang direncanakan adalah tetap I,
dan kebijakan fiskal-tingkat pembelian dan pajak pemerintah- adalah tetap G dan
T. Sehingga dikombinasikan menjadi : E = C(Y – T) + I + G Selanajut nya perekonomian berada
dalam keseimbangan (equilibrium) ketika pengeluaran aktual sama dengan
pengeluaran yang direncanakan. Asumsi ini didasarkan pada gagasan bahwa ketika
rencana orang - orang telah
direalisasikan, mereka tidak mempunyai alasan untuk mengubah apa yang mereka
lakukan. Mengingat Y sebagai GDP aktual tidak hanya pendapatan total tetapi
juga pengeluaran total atas barang dan jasa, sehingga dapat ditulis kondisi
keseimbangan sebagai : Pengeluaran Aktual = Pengeluaran Yang Direncanakan Y = E
Dapat disimpulkan, kurva IS menunjukkan kombinasi dari tingkat bunga dan
tingkat pendapatan yang konsisten dengan keseimbangan dalam pasar untuk barang
dan jasa. Perubahan-perubahan dalam kebijakan fiskal yang meningkatkan
permintaan terhadap barang dan jasa menggeser kurva IS ke kanan.
Perubahan-perubahan dalam kebijakan fiskal yang mengurangi permintaan terhadap
barang dan jasa menggeser kurva IS ke kiri.
1.2
Pasar Barang Dan Kurva IS Dalam Persfektif Islam Pada system ekonomi Islam
bunga tidak diberlakukan, sehingga keseimbangan di pasar barang pada ekonomi
Islam ini sangat berbeda dengan keseimbangan pasar barang pada system ekonomi
konvensional. Hal ini karena system bunga dihapuskan dan diganti dengan tingkat
keuntungan yang diharapkan (r). Secara matematis, hubungan fungsional antara
pengeluaran konsumsi rumah tangga (C) dan pendapatan (Y) dapat dinyatakan
sebagai berikut : C = f ( Y) dengan C = C1 + C2 C1 = pendapatan muzakki ; C2 =
pendapatan mustahiq Investasi perusahaan dalam ekonomi Islam tergantung dari
tingkat keuntungan yang diharapkan dan biaya asset yang kurang produktif. Makin
tinggi keuntungan yang diharapkan, dan makin besar biaya asset yang kurang
produktif maka semakin besar investasi yagn dilaksanakan dan sebaliknya. Dalam
analisis keseimbangan sektot riil, kondisi keseimbangan perekonomian dapat
digambarkan kedalam sebuah kurva yang disebutkan kurva ISI. Kurva ISI adalah
tempat kedudukan titik-titik yang menghubungkan tingkat keuntungan yang
diharapkan ( R) dan pendaptan nasional (Y), yang dimana pasar barang berada
dalam kondisi keseimbangan . Pergeseran fungsi investasi dan fungsi tabungan
(atau fungsi konsumsi) akan mengakibatkan pergeseran kurva ISI. Kenaikan biaya
atas asset yang kurang produktif (menganggur) akan menyebabkan meningkatnya
permintaan investasi dan sepanjang tidak ada perubahan fungsi tabungan, akan
mengakibatkan pergeseran kurva ISI ke kanan bawah.
1.3.
Pasar Uang dan Kurva LM Alasan utama dalam memegang uang dalam ekonomi Islam
adalah karena motif transaksi dan motif berjaga-jaga adalah. Spekulasi tidak
akan pernah ada. Dengan demikian permintaan uang untuk tujuan spekulasi
(sebagai fungsi tingkat bunga) menjadi nol dalam ekonomi Islam. Oleh karena
itu, permintaan uang dalam ekonomi islam berhubungan dengan tingkat pendapatan.
Besarnya persediaan uang tunai akan berhubungan dengan pendapatan dan frekuensi
pengeluaran. Hubungan antara tingkat bunga dan tingkat pendapatan yang muncul
di pasar uang dinyatakan dengan Kurva LM. Teori preferensi likuiditas
menyatakan bahwa tingkat bunga menyesuaikan untuk menyeimbangkan penawaran dan
permintaan untuk aset perekonomian yang paling likuid, yaitu uang. Jika M
menyatakan penawaran uang dan P menyatakan tingkat harga, maka M/P adalah
penawaran dari keseimbangan uang riil. Teori preferensi likuisditas
mengasumsikan adanya penawaran uang riil tetap. Penawaran uang M adalah
variabel kebijakan eksogen yang dipilih oleh bank sentral. Tingkat harga P juga
merupakan variabel eksogen dalam model ini (dianggap tingkat harga adalah
tertentu (given) karena model IS-LM menjelaskan jangka pendek ketika tingkat
harga adalah tetap). Asumsi ini menunjukkan bahwa penawaran uang riil adalah tetap
dan biasanya tidak tergantung pada tingkat bunga. Teori preferensi likuiditas
menegaskan bahwa tingkat bunga adalah sebuah determinan dari berapa banyak uang
yang ingin dipegang orang. Alasannya adalah bahwa tingkat bunga adalah biaya
peluang (opportunity cost) dari memegang uang: biaya yang harus ditanggung
akrena memegang aset dalam bentuk uang, yang tidak mendapat bunga baik dalam
bentuk deposito atau obligasi. Ketika tingkat bunga naik, orang-orang hanya
ingin memegang lebih sedikit uang. Jadi rumus permintaan terhadap uang riil
adalah : (M/P)d = L (r) Dimana fungsi L(r) menunjukkan bahwa jumlah uang yang
diminta tergnatung pada tingkat bunga. Tingkat bunga adalah biaya dari memegang
uang, sehingga semakin tinggi tingkat bunga semakin rendah jumlah keseimbangan
uang riil yang diminta. Untuk menjelaskan berapa tingkat bunga yang berlkau
dalam perekonomian, maka dikombinasikan penawaran dan permintaan terhadap uang
riil. Menurut teori preferensi likuiditas, tingkat bunga menyesuaikan untuk
menyeimbangkan pasar uang. Pada tingkat bunga keseimbangan, jumlah uang riil
yang diminta sama dengan jumlah penawarannya. Bagaimana tingkat bunga mencapai
keseimbangan penawaran dan permintaan uang? Penyesuaian terjadi karena kapan
pun pasar uang tidak berada dalam keseimbangan, orang-orang berusaha
menyesuaikan portofolio aset mereka dan dalam prosesnya, mengubah tingkat
bunga. Tingkat pendapatan mempengaruhi permintaan terhadap uang. Ketika
pendapatan tinggi, pengeluaran juga tinggi, sehingga masyarakat terlibat dalam lebih
banyak transaksi yang mensyaratkan penggunaan uang. Jadi, uang yang lebih
banyak menunjukkan permintaan uang yang lebih besar. Dapat dituliskan dalam
fungsi permintaan uang sebagai berikut : (M/P)d = L(r,y) Kurva LM menggambarkan
hubungan di antara tingkat pendapatan dan tingkat bunga. Semakin tinggi tingkat
pendapatan semakin tinggi permintaan terhadap keseimbangan uang riil, dan
semakin tinggi tingkat bunga keseimbangan. Karena itu, kurva LM miring ke atas.
Penurunan dalam penawaran dari keseimbangan riil menaikkan tingkat bunga yang
menyeimbangkan pasar uang. Maka penurunan dalam keseimbangan riil menggeser
kurva LM ke atas. Jadi kurva LM menunjukkan kombinasi tingkat bunga dan tingkat
pendapatan yang konsisten dengan keseimbangan dalam pasar untuk keseimbangan
uang riil. Kurva LM digambar untuk penawaran dari keseimbangan uang riil
tertentu. Penurunan dalam penawaran dari keseimbangan uang riil menggeser kurva
LM ke atas. Kenaikan dalam penawaran dari keseimbangan uang riil menggeser
kurva LM ke bawah.
1.4.
Pasar Uang dan Kurva LM dalam persfektif Islam Spekulasi tidak ada dalam
ekonomi islam, yang ada hanyalah motive transaksi dan berjaga-jaga. sehingga
permintaan uang dalam ekonomi islam berhubungan dengan tingkat pendapatan.
Besarnya persediaan uang tunai akan berhubungan dengan tingkat pendapatan, dan
frekuensi pengeluaran. Jumlah uang yang diperlukan dalama ekonomi islam hanya
memenuhi kedua motiv tersebut. Pada tingkat tertentu diatas yang telah
ditentukan akan dikenakan zakat atas asset yang kurang produktif. Sesuatu hal
yang penting disini adalah bahwa pemerintah, memelihara keseimbangan, tidak
dengan meningkatkan penawaran uang tetapi justru dengan menaikan biaya atas
uang mengangur. Ini akan menjamin bahwa penawaran uang tidak akan sampai ke
tingkat rawan inflasi, sebagai reaksi atas peningkatan permintaan uang yang
kemungkinan akan terbelanjakan kemudian tanpa mempengaruhi peningkatan akan
barang dan jasa. Juga penting disinggung bahwa yang dimaksud dengan biaya atas
uang menganggur adalah pajak yang dapat dibebankan negara bila mengalami
tingkat inflasi. Pada perusahaan, kebutuhan uang tunai akan berubah dalam
interval waktu dan tingkat aktivitas usaha. Pembayaran dari seorang pengusaha
kepada pengusaha yang lain akan berubah menurut tingkatan proses produksi dan
tingkatan integrasi dalam perekonomian dengan anggapan hal-hal lain tetap,
meningkatkan integrasi ini, menurunkan permintaan uang tunai. Keseimbagan IS-LM
pada ekonomi Konvensional Maka keseluruhan bagian dari model IS-LM dapat disimpulkan
sebagai berikut : Y = C(Y – T) + I (r) + G , IS M/P = L(r,Y) , LM Keseimbangan
perekonomian adalah titik dimana kurva IS dan LM berpotongan. Titik ini
memberikan tingkat bunga r dan tingkat pendapatan Y yang memenuhi kondisi untuk
keseimbangan baik dalam pasar barang maupun pasar uang. Dengan kata lain, pada
perpotongan ini pengeluaran aktual sama dengan pengeluaran yang direncanakan,
dan permintaan terhadap keseimbangan uang riil sama dengan penawarannya.
Tingkat Bunga,r LM Tingkat bunga
Keseimbangan IS Tingkat Pendapatan
Pendapatan, output, Y Keseimbangan
Pengertian
kurva diatas adalah keseimbangan di pasar barang dan pasar uang terjadi pada
saat Yo dan ao. Kurva IS sangat dipengaruhi oleh keinginan pelaku usaha dalam
berivestasi dimana pelaku usaha dan pemilik modal untuk mendapatkan tingkat
optimum ekspektasi return yang diperoleh dari investasi. Tingkat optimum
ekspektasi return dipresentasikan pada rasio ao. Sedangkan kurva LAM
dipengaruhi oleh tingkat ao yang rendah menyebabkan keinginan dari pemilik
modal untuk memegang uang dan memanfaatkan uang tersebut untuk motiv
altruistic. .
2.
Pasar Tenaga Kerja
Pasar tenaga
kerja adalah interaksi antara permintaan dan penawaran tenaga kerja. Penawaran
tenaga kerja pada perekonomian tertutup dilakukan oleh rumah tangga, sedangkan
pada perekonomian terbuka penawaran tenaga kerja dapat berasal dari asing /
luar negri. Permintaan tenaga kerja asalnya dari sektor pemerintah dan sektor
perusahaan
Contoh soal
Pembahasan ini terdiri dari Supply dan Demand sebuah toko buku A, dan upah
minimum (minimum wage).Dalam pasar barang/jasa sumbu Y merupakan harga
(price) sedangkan dalam pasar tenaga kerja labor market), sumbu Y
adalah upah (wage).
Pertama sekali, jika kita toko buku A memberikan
upah (wage) yang tinggi sebesar $25, di mana jika anda adalah pemilik
toko buku tersebut, maka anda hanya akan memperkerjakan sedikit tenaga kerja
saja. Sebaliknya ketika upah turun maka anda akan mempekerjakan lebih banyak
tenaga kerja. Pada grafik dapat kita lihat bentuk dari kurva Demand yakni kurva
yang menunjukkan hubungan terbalik antara upah dan kuantitas tenaga kerja yang
ditawarkan.
Kedua, apabila dilihat dari sisi individu tenaga
kerjanya, Misalnya anda dan saya hanya dibayar sebesar $2 untuk bekerja di toko
buku A, maka anda dan saya tidak akan mau bekerja terlalu banyak. Tetapi jika
upah (wage)naik maka anda akan lebih banyak menawarkan tenaga kerja
pada toko buku A tersebut. Dengan grafik anda dapat lihat bentuk dari kurva
Supply yang memiliki hubungan positif antara tingkat upah dan kuantitas tenaga
kerja yang ditawarkan.
Keseimbangan Supply dan Demand dapat kita lihat
pada persilangan kedua kurva tersebut di mana tingkat upah yang diberikan oleh demander
(firma) sesuai dengan tenaga kerja yang ditawarkan oleh supplier
Pengertian Upah dan Gaji
1. Upah yaitu pembayaran kepada pekerja tidak tetap
(misal buruh kasar, tukang kayu)
2. Gaji yaitu pembayaran kepada pekerja tetap
atau pekerja profesional (pegawai pemerintah,dokter dll
Pengertian Upah
menurut ekonomi
Upah
adalah semua jenis pembayaran atas jasa-jasa yang disediakan pekerja untuk
perusahaan
Perbedaan Upah:
1. Upah nominal yaitu jumlah uang yang diterima para pekerja dari para pengusaha
sebagai pembayaran atas tenaga mental/fisik pekerja yang digunakan dalam proses
produksi
2. Upah riil yaitu tingkat upah
pekerja yang diukur dari sudut kemampuan upah tersebut untuk membeli barang dan
jasa keperluan pekerja
3. Pasar Uang
Dan Modal
Pasar
uang dan modal adalah interaksi antara permintaan serta penawaran uang dalam
arti hak penggunaan uang di mana yang membutuhkan uang adalah pihak yang akan
mengelola dana yang didapat untuk menghasilkan lebih banyak keuntungan. Pihak
yang menawarkan uang dan modal adalah pihak yang rela menunda penggunaan uang
untuk mendapatkan keuntungan dari dana yang dikeluarkannya untuk dikelola.
Pasar
finansial dipengaruhi oleh kebijakan Moneter yaitu kebijakan pemerintah untuk
mempengaruhi jumlah uang yang beredar dan suku bunga,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar