Minggu, 16 Juni 2013

IJARAH (Sewa-menyewa)

  1. pengertian Ijarah
    Menurut bahasa Ijarah
    Bay'ul manfa'at yang memiliki arti menjual manfaat. sedangkan menurut istilah ijarah dikemukakan oleh beberapa ulama.
    • Ulama hanafiyah
      artinya : akad atas suatu kemanfa'atan dengan pengganti
    • Ulama Asy_syafi'iyah
      artinya: akad atas suatu kemanfaatan yang mengandung maksud terentu dan mubah, serta menerima pengganti atau kebolehan dengan pengganti tertentu.
    • Ulama Malikiyah dan Hanabilah
      artinya: menjadikan milik suatu kemanfaatan yang mubah dalam waktu tretentu dengan pengganti. 
  2. Landasan Hukum
    • AL-Qur'an
      QS. Thalaq : 6
      artinnya: "jika mereka menyusukan (anak-anakmu) untuk mu maka berikanlah mereka upahnya"
    • as sunnah
      berikanlah upah pekerja sebelum keringatnya kering
      HR. Ibn Majah dari ibn Umar

    3. Rukun Ijarah
    • 'Aqid
    • shighat akad
    • ujrah( upah )
    • manfaat

Minggu, 09 Juni 2013

EKONOMI

Ekonomi adalah suatu ilmu yang berkaitan dengan hitung-menghitung namun beda dengan matematika, dan menyangkut masalah sosial karena ilmu ekonomi masuk dalam kategori ilmu sosial yang mengatur tentang kehidupan masyarakat. Ekonomi merupakan salah satu ilmu sosial yang mempelajari aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi, dan konsumsi terhadap barang dan jasa.

Istilah “ekonomi” sendiri berasal dari bahasa Yunani, yaitu oikos yang berarti “keluarga, rumah tangga” dan νόμος (nomos) yang berarti “peraturan, aturan, hukum”. Secara garis besar, ekonomi diartikan sebagai “aturan rumah tangga” atau “manajemen rumah tangga.” Sementara yang dimaksud dengan ahli ekonomi atau ekonom adalah orang menggunakan konsep ekonomi dan data dalam bekerja.

Manusia sebagai makhluk sosial dan makhluk ekonomi pada dasarnya selalu menghadapi masalah ekonomi. Inti dari masalah ekonomi yang dihadapi manusia adalah kenyataan bahwa kebutuhan manusia jumlahnya tidak terbatas, sedangkan alat pemuas kebutuhan manusia jumlahnya terbatas. Beberapa faktor yang memengaruhi sehingga jumlah kebutuhan seseorang berbeda dengan jumlah kebutuhan orang lain:
  • Faktor ekonomi
  • Faktor lingkungan sosial budaya 
  • Faktor fisik 
  • Faktor pendidikan
  •  Faktor moral

Indahnya Surat Ar-Rahman

Dengan menyebut nama ALLAH yang maha pengasih lagi maha penyayang...

[55.1] (Tuhan) Yang Maha Pemurah,
[55.2] Yang telah mengajarkan Al Qur’an.
[55.3] Dia menciptakan manusia,
[55.4] Mengajarnya pandai berbicara.
[55.5] Matahari dan bulan (beredar) menurut perhitungan.
[55.6] Dan tumbuh-tumbuhan dan pohon-pohonan kedua-duanya tunduk kepada-Nya.
[55.7] Dan Allah telah meninggikan langit dan Dia meletakkan neraca (keadilan).
[55.8] Supaya kamu jangan melampaui batas tentang neraca itu.
[55.9] Dan tegakkanlah timbangan itu dengan adil dan janganlah kamu mengurangi neraca itu.
[55.10] Dan Allah telah meratakan bumi untuk makhluk (Nya).
[55.11] di bumi itu ada buah-buahan dan pohon kurma yang mempunyai kelopak mayang.
[55.12] Dan biji-bijian yang berkulit dan bunga-bunga yang harum baunya.
[55.13] Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
[55.14] Dia menciptakan manusia dari tanah kering seperti tembikar,
[55.15] dan Dia menciptakan jin dari nyala api.
[55.16] Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
[55.17] Tuhan yang memelihara kedua tempat terbit matahari dan Tuhan yang memelihara kedua tempat terbenamnya.
[55.18] Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
[55.19] Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu, [55.20] antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui oleh masing-masing.
[55.21] Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
[55.22] Dari keduanya keluar mutiara dan marjan.
[55.23] Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
[55.24] Dan kepunyaan-Nya lah bahtera-bahtera yang tinggi layarnya di lautan laksana gunung-gunung.
[55.25] Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
[55.26] Semua yang ada di bumi itu akan binasa.
[55.27] Dan tetap kekal Wajah Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan.
[55.28] Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
[55.29] Semua yang ada di langit dan di bumi selalu meminta kepada-Nya. Setiap waktu Dia dalam kesibukan.
[55.30] Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
[55.31] Kami akan memperhatikan sepenuhnya kepadamu hai manusia dan jin.
[55.32] Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
[55.33] Hai jemaah jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya melainkan dengan kekuatan.
[55.34] Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
[55.35] Kepada kamu, (jin dan manusia) dilepaskan nyala api dan cairan tembaga maka kamu tidak dapat menyelamatkan diri (daripadanya).
[55.36] Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
[55.37] Maka apabila langit terbelah dan menjadi merah mawar seperti (kilapan) minyak.
[55.38] Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
[55.39] Pada waktu itu manusia dan jin tidak ditanya tentang dosanya.
[55.40] Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
[55.41] Orang-orang yang berdosa dikenal dengan tanda-tandanya, lalu dipegang ubun-ubun dan kaki mereka.
[55.42] Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
[55.43] Inilah neraka Jahanam yang didustakan oleh orang-orang berdosa.
[55.44] Mereka berkeliling di antaranya dan di antara air yang mendidih yang memuncak panasnya.
[55.45] Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
[55.46] Dan bagi orang yang takut akan saat menghadap Tuhannya ada dua surga.
[55.47] Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?,
[55.48] kedua surga itu mempunyai pohon-pohonan dan buah-buahan.
[55.49] Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
[55.50] Di dalam kedua surga itu ada dua buah mata air yang mengalir.
[55.51] Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
[55.52] Di dalam kedua surga itu terdapat segala macam buah-buahan yang berpasangan.
[55.53] Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
[55.54] Mereka bertelekan di atas permadani yang sebelah dalamnya dari sutra. Dan buah-buahan kedua surga itu dapat (dipetik) dari dekat.
[55.55] Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
[55.56] Di dalam surga itu ada bidadari-bidadari yang sopan menundukkan pandangannya, tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni surga yang menjadi suami mereka) dan tidak pula oleh jin.
[55.57] Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
[55.58] Seakan-akan bidadari itu permata yakut dan marjan.
[55.59] Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
[55.60] Tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan (pula).
[55.61] Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
[55.62] Dan selain dari dua surga itu ada dua surga lagi.
[55.63] Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?,
[55.64] kedua surga itu (kelihatan) hijau tua warnanya.
[55.65] Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
[55.66] Di dalam kedua surga itu ada dua mata air yang memancar.
[55.67] Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
[55.68] Di dalam keduanya ada (macam-macam) buah-buahan dan kurma serta delima.
[55.69] Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
[55.70] Di dalam surga-surga itu ada bidadari-bidadari yang baik-baik lagi cantik-cantik.
[55.71] Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
[55.72] (Bidadari-bidadari) yang jelita, putih bersih dipingit dalam rumah.
[55.73] Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
[55.74] Mereka tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni surga yang menjadi suami mereka) dan tidak pula oleh jin.
[55.75] Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
[55.76] Mereka bertelekan pada bantal-bantal yang hijau dan permadani-permadani yang indah.
[55.77] Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
[55.78] Maha Agung nama Tuhanmu Yang Mempunyai kebesaran dan karunia.

LAPORAN KEUANGAN SYARIAH


       Dalam menyusun laporan keuangan Entitas syariah laporan keuangan harus disajikan sesuai dengan penyajian laporan keuangan syariah tepatnya pada PSAK No 101 (penyajian secara lengkap).
Ditinjau dari tujuan penyusunanya laporan keuangan maka informasi yang dapat memberikan manfaat terhadap penggunannya untuk pengambilan sebuah keputusan – keputusan tersebut antara lain :
a)     Aset
b)     Kewajiban
c)     Dana syirkah temporer
d)     Equitas
e)     Pendapatan dan beban termasuk keuntungan dan kerugian
f)      Arus kas
g)     Dana zakat dan
h)     Dana kebajikan.
(tercantum pada paragraf 8 PSAK no 101,2007)

            Penyajian laporan keuangan entitas syariah berbeda dengan entitas konvensional, yaitu dapat dilihat dalam hal melaporkan informasi tentang dana syirkah temporer, dimana pos ini tidak termasuk kewajiban dan juga equitas. 

Jika entitas syariah informasinya dan substansinya belum tercakup dalam paragraf 11 maka selain komponen laporan keuangan harus menyajikan komponen tambahan yang menjelaskan karakteristik utama entitas tersebut. Komponen tambahan dan penyajian laporan yang mencerminkan karakteristik khusus untuk industri tertentu akan diatur dalam lampiran pernyataan yang merupakan bagian tidak terpisahkan.

Jumat, 07 Juni 2013

Pengungkapan Laporan Keuangan Di Pasar Modal


Pengungkapan Laporan Keuangan harus memenuhi kriteria penjelasan yang terdiri dari :
1.       Umum
2.      Ikhtisar data keuangan penting
3.      Laporan dewan komisaris dan direksi
4.      Profil perusahaan
5.      Analisis dan pembahasan manajemen atas kinerja perusahaan
6.      Good Corporate Governance
7.      Informasi Keuangan

Bentuk Neraca


Neraca disajikan berdasarkan tingkat likuiditas perkiraannya. Penyajian neraca dapat dibagi menjadi 3 bentuk, yaitu :
            a. Bentuk Neraca Staffel atau report form
Laporan neraca dilaporkan satu halaman vertikal. disebelah atas dicantumkan total aktiva dan dibawahnya disajikan pos kewajiban dan pos modal.

            b. Bentuk kedua Neraca Skontro atau T-Account Form
Aktiva disajikan di sebelah kiri (inggris dikanan) dan kewajiban serta modal ditempatkan disebelah kanan sehingga penyajiannya sebelah menyebelah.
 
c. Bentuk yang menyajikan Posisi Keuangan (Financial Position Form)
posisi keuangan tidak dilaporkan seperti dalam bentuk sebelumnya yang berpedoman pada persamaan akuntansi. tetapi bentuk memiliki langkah- langkah sebagai berikut :
  • Aktiva lancar dikurangi utang lancar dan hasil penguranganya diketahui modal kerja.
  • Modal kerja ditambah aktiva tetap dan aktiva lainnya kemudian dikurangi utang jangka panjang maka akan diperoleh modal pemilik.

 

LAPORAN KEUANGAN BANK

Sesuai PSAK No.31 masa penyajian dan pengungkapannya adalah sebagai berikut, Laporan keuangan Bank terdiri atas :
1. Neraca
          Bank menyajikan aktiva dan kewajiban dalam neraca berdasarkan karakteristiknya dan disusun berdasarkan urutan liquidasinnya. Dengan memperhatikan ketentuan yang diatur dalam PSAK lainnya, penyajian mencakup pada neraca atau pengungkapan pada catatan atas laporan keuangan, tetapi tidak terbatas pada unsur-unsur aktiva, kewajiban, dan ekuitas berikut.

Aktiva
Kas;
Giro pada Bank Indonesia;
Giro pada Bank lain;
Penempatan pada bank lain;
Efek-efek;
Efek yang dibeli dengan janji jual kembali;
Tagihan derifatif;
Kredit;
Tagihan akseptasi;
Penyertaan saham;
Aktiva tetap;
Aktifa lain-lain.

Kewajiban
Kewajiban segera;
Simpanan;
Simpanan dari bank lain;
Efek yang dijual dengan janji beli kembali;
Kewajiban derifatif;
Kewajiban akseptasi;
Surat berharga yang diterbitkan;
Pinjaman diterima;
Estimasi kerugian komitmen dan kontijensi;
Kewajiban lain-lain;
Pinjaman subordinasi.

Ekuitas
Modal disetor;
Tambahan modal disetor;
Saldo laba(rugi).
Pendekatan dalam membuat klasifikasi aktiva dan kewajiban adalah dengan cara mengelompokkan aktiva dan kewajiban tersebut berdasarkan karakteristiknya serta mennyajikan aktiva dan kewajiban tersebut dalam urutan yang kurang lebih mencerminkan likuiditasnnya, urutan likuiditasnnya secara garis besar akan sama dengan urutan jatuh temponya. Pos lancar dan tidak lancar tidak disajikan secara terpisah karena sebagian besar aktiva dan kewajiban suatu bank dapat direalisasi atau diselesaikan dalam waktu dekat.

Para pengguna laporan keuangangan memerlukan informasi yang dapat memberikan gambaran tentang hubungan dan ketergantungan bank terhadap berbagai pihak, seperti bank lain, pelaku pasar uang lainnya dan penyimpan. Dengan demikian bank mengungkapkan secara terpisah :
§ Saldo pada bank indonesia
§ Penempatan pada bank-bank lain
§ Penempatan pada pasar uang
§ Simpanan dari bank-bank lain, dan simpanan lain.

2. Laporan laba Rugi
            Laporan laba-rugi bank menyajikan secara terperinci unsur pendapatan dan beban, serta membedakan antara unsur-unsur pendapatan dan beban berasal dari pendapatan operasional dan non-oprasional.
                        Dengan memperhatikan ketentuan ang diatur dalam PSAK lainny, penyajian dalam laporan laba-rugi atau pengungkapan pada catatan atas laporan keuangan mencakup, tertapi tidak terbatas pada unsur-unsur pendapatan dan beban sebagai berikut :
Pendapatan bunga
Beban bunga
Pendapatan komisi
Beban provinsi dan komisi
Keuntungan atau kerugian penjualan efek
Keuntungan atau kerugian investasi efek
Keuntungan atau kerugian transaksi valuta asing
Pendapatan deviden
Pendapatan operasional lainnya
Beban penyisihan kerugian kredit dan aktiva produktif lainnya
Beban administrasi umum, dan
Beban operasional lainnya.

            Keuntungan dan kerugian yang timbul dari hal-hal berikut dapat dilaporkan secara neto :
a. penjualan dan perubahan nilai tercatat efek
b. penjualan penyertaan efek
c. transaksi dalam valuta asing.

            3. Laporan Perubahan Ekuitas
                                    Disajikan sesuai PSAK 1 : Penyajian Laporan Keuangan. Menyajikan peningkatan dan penurunan aktiva bersih atau kekayaan bank selama periode bersangkutan berdasar prinsip pengukuran tertentu yang dianut diungkapkan dalam laporan keuangan.

            4. Laporan Arus Kas
                                    Disajikan sesuai PSAK 2 : Laporan Arus Kas dan harus disusun berdasarkan kas selama periode laporan. Terdiri atas :
                                    a. Kas
                                    b. Giro pada Bank Indonesia, dan
                                    c. Giro pada bank lain.

            5. Catatan Atas Laporan Keuangan
Harus disajikan secara sistematis. Setiap pos dalam neraca, laporan Lab rugi, dan laporan arus kas yang perlu penjelasan harus didukung dengan informasi yang dicantumkan dalam catatan atas laporan keuangan.

6. Analisis Jatuh Tempo Aktiva dan Kewajiban
Bank harus mengungkapkan analisis aktiva dan kewajiban menurut kelompok jatuh temponya berdasarkan periode yang tersisa, terhitung sejak tanggal neraca sampai dengan tanggal jatuh tempo. 

sumber : teori akuntansi (sofyan syafri harahap)