- pengertian Ijarah
Menurut bahasa Ijarah Bay'ul manfa'at yang memiliki arti menjual manfaat. sedangkan menurut istilah ijarah dikemukakan oleh beberapa ulama.- Ulama hanafiyah
artinya : akad atas suatu kemanfa'atan dengan pengganti - Ulama Asy_syafi'iyah
artinya: akad atas suatu kemanfaatan yang mengandung maksud terentu dan mubah, serta menerima pengganti atau kebolehan dengan pengganti tertentu. - Ulama Malikiyah dan Hanabilah
artinya: menjadikan milik suatu kemanfaatan yang mubah dalam waktu tretentu dengan pengganti.
- Ulama hanafiyah
- Landasan Hukum
- AL-Qur'an
QS. Thalaq : 6
artinnya: "jika mereka menyusukan (anak-anakmu) untuk mu maka berikanlah mereka upahnya" - as sunnah
berikanlah upah pekerja sebelum keringatnya kering
HR. Ibn Majah dari ibn Umar
3. Rukun Ijarah
- 'Aqid
- shighat akad
- ujrah( upah )
- manfaat
- AL-Qur'an
Pengetahuan itu penting,taukah bahwa Ilmu akan menjaga pemiliknya..Orang yang berilmu nilai dirinya tetap langgeng, bahkan nilainya akan terus bertambah... maka bersemangatlah tuk belajar dan terus belajar.....
Minggu, 16 Juni 2013
IJARAH (Sewa-menyewa)
Minggu, 09 Juni 2013
EKONOMI
Ekonomi adalah suatu ilmu yang berkaitan dengan hitung-menghitung namun beda dengan matematika, dan menyangkut masalah sosial karena ilmu ekonomi masuk dalam kategori ilmu sosial yang mengatur tentang kehidupan masyarakat. Ekonomi merupakan salah satu ilmu sosial yang mempelajari aktivitas
manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi, dan konsumsi
terhadap barang dan jasa.
Istilah “ekonomi” sendiri berasal dari bahasa
Yunani, yaitu oikos yang berarti “keluarga, rumah tangga” dan
νόμος (nomos) yang berarti “peraturan, aturan, hukum”. Secara garis
besar, ekonomi diartikan sebagai “aturan rumah tangga” atau “manajemen
rumah tangga.” Sementara yang dimaksud dengan ahli ekonomi atau ekonom
adalah orang menggunakan konsep ekonomi dan data dalam bekerja.
Manusia sebagai makhluk sosial dan makhluk ekonomi pada dasarnya
selalu menghadapi masalah ekonomi. Inti dari masalah ekonomi yang
dihadapi manusia adalah kenyataan bahwa kebutuhan manusia jumlahnya
tidak terbatas, sedangkan alat pemuas kebutuhan manusia jumlahnya
terbatas. Beberapa faktor yang memengaruhi sehingga jumlah kebutuhan
seseorang berbeda dengan jumlah kebutuhan orang lain:
- Faktor ekonomi
- Faktor lingkungan sosial budaya
- Faktor fisik
- Faktor pendidikan
- Faktor moral
Indahnya Surat Ar-Rahman
Dengan menyebut nama ALLAH yang maha pengasih lagi maha penyayang...
[55.1] (Tuhan) Yang Maha Pemurah,
[55.2] Yang telah mengajarkan Al Qur’an.
[55.3] Dia menciptakan manusia,
[55.4] Mengajarnya pandai berbicara.
[55.5] Matahari dan bulan (beredar) menurut perhitungan.
[55.6] Dan tumbuh-tumbuhan dan pohon-pohonan kedua-duanya tunduk kepada-Nya.
[55.7] Dan Allah telah meninggikan langit dan Dia meletakkan neraca (keadilan).
[55.8] Supaya kamu jangan melampaui batas tentang neraca itu.
[55.9] Dan tegakkanlah timbangan itu dengan adil dan janganlah kamu mengurangi neraca itu.
[55.10] Dan Allah telah meratakan bumi untuk makhluk (Nya).
[55.11] di bumi itu ada buah-buahan dan pohon kurma yang mempunyai kelopak mayang.
[55.12] Dan biji-bijian yang berkulit dan bunga-bunga yang harum baunya.
[55.13] Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
[55.14] Dia menciptakan manusia dari tanah kering seperti tembikar,
[55.15] dan Dia menciptakan jin dari nyala api.
[55.16] Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
[55.17] Tuhan yang memelihara kedua tempat terbit matahari dan Tuhan yang memelihara kedua tempat terbenamnya.
[55.18] Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
[55.19] Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu, [55.20] antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui oleh masing-masing.
[55.21] Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
[55.22] Dari keduanya keluar mutiara dan marjan.
[55.23] Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
[55.24] Dan kepunyaan-Nya lah bahtera-bahtera yang tinggi layarnya di lautan laksana gunung-gunung.
[55.25] Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
[55.26] Semua yang ada di bumi itu akan binasa.
[55.27] Dan tetap kekal Wajah Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan.
[55.28] Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
[55.29] Semua yang ada di langit dan di bumi selalu meminta kepada-Nya. Setiap waktu Dia dalam kesibukan.
[55.30] Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
[55.31] Kami akan memperhatikan sepenuhnya kepadamu hai manusia dan jin.
[55.32] Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
[55.33] Hai jemaah jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya melainkan dengan kekuatan.
[55.34] Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
[55.35] Kepada kamu, (jin dan manusia) dilepaskan nyala api dan cairan tembaga maka kamu tidak dapat menyelamatkan diri (daripadanya).
[55.36] Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
[55.37] Maka apabila langit terbelah dan menjadi merah mawar seperti (kilapan) minyak.
[55.38] Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
[55.39] Pada waktu itu manusia dan jin tidak ditanya tentang dosanya.
[55.40] Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
[55.41] Orang-orang yang berdosa dikenal dengan tanda-tandanya, lalu dipegang ubun-ubun dan kaki mereka.
[55.42] Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
[55.43] Inilah neraka Jahanam yang didustakan oleh orang-orang berdosa.
[55.44] Mereka berkeliling di antaranya dan di antara air yang mendidih yang memuncak panasnya.
[55.45] Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
[55.46] Dan bagi orang yang takut akan saat menghadap Tuhannya ada dua surga.
[55.47] Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?,
[55.48] kedua surga itu mempunyai pohon-pohonan dan buah-buahan.
[55.49] Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
[55.50] Di dalam kedua surga itu ada dua buah mata air yang mengalir.
[55.51] Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
[55.52] Di dalam kedua surga itu terdapat segala macam buah-buahan yang berpasangan.
[55.53] Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
[55.54] Mereka bertelekan di atas permadani yang sebelah dalamnya dari sutra. Dan buah-buahan kedua surga itu dapat (dipetik) dari dekat.
[55.55] Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
[55.56] Di dalam surga itu ada bidadari-bidadari yang sopan menundukkan pandangannya, tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni surga yang menjadi suami mereka) dan tidak pula oleh jin.
[55.57] Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
[55.58] Seakan-akan bidadari itu permata yakut dan marjan.
[55.59] Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
[55.60] Tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan (pula).
[55.61] Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
[55.62] Dan selain dari dua surga itu ada dua surga lagi.
[55.63] Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?,
[55.64] kedua surga itu (kelihatan) hijau tua warnanya.
[55.65] Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
[55.66] Di dalam kedua surga itu ada dua mata air yang memancar.
[55.67] Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
[55.68] Di dalam keduanya ada (macam-macam) buah-buahan dan kurma serta delima.
[55.69] Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
[55.70] Di dalam surga-surga itu ada bidadari-bidadari yang baik-baik lagi cantik-cantik.
[55.71] Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
[55.72] (Bidadari-bidadari) yang jelita, putih bersih dipingit dalam rumah.
[55.73] Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
[55.74] Mereka tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni surga yang menjadi suami mereka) dan tidak pula oleh jin.
[55.75] Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
[55.76] Mereka bertelekan pada bantal-bantal yang hijau dan permadani-permadani yang indah.
[55.77] Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
[55.78] Maha Agung nama Tuhanmu Yang Mempunyai kebesaran dan karunia.
[55.1] (Tuhan) Yang Maha Pemurah,
[55.2] Yang telah mengajarkan Al Qur’an.
[55.3] Dia menciptakan manusia,
[55.4] Mengajarnya pandai berbicara.
[55.5] Matahari dan bulan (beredar) menurut perhitungan.
[55.6] Dan tumbuh-tumbuhan dan pohon-pohonan kedua-duanya tunduk kepada-Nya.
[55.7] Dan Allah telah meninggikan langit dan Dia meletakkan neraca (keadilan).
[55.8] Supaya kamu jangan melampaui batas tentang neraca itu.
[55.9] Dan tegakkanlah timbangan itu dengan adil dan janganlah kamu mengurangi neraca itu.
[55.10] Dan Allah telah meratakan bumi untuk makhluk (Nya).
[55.11] di bumi itu ada buah-buahan dan pohon kurma yang mempunyai kelopak mayang.
[55.12] Dan biji-bijian yang berkulit dan bunga-bunga yang harum baunya.
[55.13] Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
[55.14] Dia menciptakan manusia dari tanah kering seperti tembikar,
[55.15] dan Dia menciptakan jin dari nyala api.
[55.16] Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
[55.17] Tuhan yang memelihara kedua tempat terbit matahari dan Tuhan yang memelihara kedua tempat terbenamnya.
[55.18] Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
[55.19] Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu, [55.20] antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui oleh masing-masing.
[55.21] Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
[55.22] Dari keduanya keluar mutiara dan marjan.
[55.23] Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
[55.24] Dan kepunyaan-Nya lah bahtera-bahtera yang tinggi layarnya di lautan laksana gunung-gunung.
[55.25] Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
[55.26] Semua yang ada di bumi itu akan binasa.
[55.27] Dan tetap kekal Wajah Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan.
[55.28] Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
[55.29] Semua yang ada di langit dan di bumi selalu meminta kepada-Nya. Setiap waktu Dia dalam kesibukan.
[55.30] Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
[55.31] Kami akan memperhatikan sepenuhnya kepadamu hai manusia dan jin.
[55.32] Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
[55.33] Hai jemaah jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya melainkan dengan kekuatan.
[55.34] Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
[55.35] Kepada kamu, (jin dan manusia) dilepaskan nyala api dan cairan tembaga maka kamu tidak dapat menyelamatkan diri (daripadanya).
[55.36] Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
[55.37] Maka apabila langit terbelah dan menjadi merah mawar seperti (kilapan) minyak.
[55.38] Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
[55.39] Pada waktu itu manusia dan jin tidak ditanya tentang dosanya.
[55.40] Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
[55.41] Orang-orang yang berdosa dikenal dengan tanda-tandanya, lalu dipegang ubun-ubun dan kaki mereka.
[55.42] Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
[55.43] Inilah neraka Jahanam yang didustakan oleh orang-orang berdosa.
[55.44] Mereka berkeliling di antaranya dan di antara air yang mendidih yang memuncak panasnya.
[55.45] Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
[55.46] Dan bagi orang yang takut akan saat menghadap Tuhannya ada dua surga.
[55.47] Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?,
[55.48] kedua surga itu mempunyai pohon-pohonan dan buah-buahan.
[55.49] Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
[55.50] Di dalam kedua surga itu ada dua buah mata air yang mengalir.
[55.51] Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
[55.52] Di dalam kedua surga itu terdapat segala macam buah-buahan yang berpasangan.
[55.53] Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
[55.54] Mereka bertelekan di atas permadani yang sebelah dalamnya dari sutra. Dan buah-buahan kedua surga itu dapat (dipetik) dari dekat.
[55.55] Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
[55.56] Di dalam surga itu ada bidadari-bidadari yang sopan menundukkan pandangannya, tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni surga yang menjadi suami mereka) dan tidak pula oleh jin.
[55.57] Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
[55.58] Seakan-akan bidadari itu permata yakut dan marjan.
[55.59] Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
[55.60] Tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan (pula).
[55.61] Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
[55.62] Dan selain dari dua surga itu ada dua surga lagi.
[55.63] Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?,
[55.64] kedua surga itu (kelihatan) hijau tua warnanya.
[55.65] Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
[55.66] Di dalam kedua surga itu ada dua mata air yang memancar.
[55.67] Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
[55.68] Di dalam keduanya ada (macam-macam) buah-buahan dan kurma serta delima.
[55.69] Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
[55.70] Di dalam surga-surga itu ada bidadari-bidadari yang baik-baik lagi cantik-cantik.
[55.71] Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
[55.72] (Bidadari-bidadari) yang jelita, putih bersih dipingit dalam rumah.
[55.73] Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
[55.74] Mereka tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni surga yang menjadi suami mereka) dan tidak pula oleh jin.
[55.75] Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
[55.76] Mereka bertelekan pada bantal-bantal yang hijau dan permadani-permadani yang indah.
[55.77] Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
[55.78] Maha Agung nama Tuhanmu Yang Mempunyai kebesaran dan karunia.
LAPORAN KEUANGAN SYARIAH
Dalam menyusun laporan keuangan Entitas syariah laporan keuangan harus disajikan sesuai dengan penyajian laporan keuangan syariah tepatnya pada PSAK No 101 (penyajian secara lengkap).
Ditinjau dari tujuan penyusunanya
laporan keuangan maka informasi yang dapat memberikan manfaat terhadap
penggunannya untuk pengambilan sebuah keputusan – keputusan tersebut antara
lain :
a)
Aset
b)
Kewajiban
c)
Dana
syirkah temporer
d)
Equitas
e)
Pendapatan
dan beban termasuk keuntungan dan kerugian
f)
Arus
kas
g)
Dana
zakat dan
h)
Dana
kebajikan.
(tercantum
pada paragraf 8 PSAK no 101,2007)
Penyajian laporan keuangan entitas
syariah berbeda dengan entitas konvensional, yaitu dapat dilihat dalam hal
melaporkan informasi tentang dana syirkah temporer, dimana pos ini tidak termasuk
kewajiban dan juga equitas.
Jika
entitas syariah informasinya dan substansinya belum tercakup dalam paragraf 11
maka selain komponen laporan keuangan harus menyajikan komponen tambahan yang
menjelaskan karakteristik utama entitas tersebut. Komponen tambahan dan
penyajian laporan yang mencerminkan karakteristik khusus untuk industri
tertentu akan diatur dalam lampiran pernyataan yang merupakan bagian tidak
terpisahkan.
Jumat, 07 Juni 2013
Pengungkapan Laporan Keuangan Di Pasar Modal
Pengungkapan Laporan Keuangan harus memenuhi kriteria penjelasan yang terdiri dari :1. Umum2. Ikhtisar data keuangan penting3. Laporan dewan komisaris dan direksi4. Profil perusahaan5. Analisis dan pembahasan manajemen atas kinerja perusahaan6. Good Corporate Governance7. Informasi Keuangan
Bentuk Neraca
Neraca disajikan
berdasarkan tingkat likuiditas perkiraannya. Penyajian neraca dapat dibagi
menjadi 3 bentuk, yaitu :
a.
Bentuk Neraca Staffel atau report form
Laporan neraca dilaporkan satu halaman vertikal. disebelah atas dicantumkan total aktiva dan dibawahnya disajikan pos kewajiban dan pos modal.
b.
Bentuk kedua Neraca Skontro atau T-Account Form
Aktiva disajikan di sebelah kiri (inggris dikanan) dan kewajiban serta modal ditempatkan disebelah kanan sehingga penyajiannya sebelah menyebelah.
c. Bentuk yang menyajikan Posisi Keuangan (Financial
Position Form)
posisi keuangan tidak dilaporkan seperti dalam bentuk sebelumnya yang berpedoman pada persamaan akuntansi. tetapi bentuk memiliki langkah- langkah sebagai berikut :
- Aktiva lancar dikurangi utang lancar dan hasil penguranganya diketahui modal kerja.
- Modal kerja ditambah aktiva tetap dan aktiva lainnya kemudian dikurangi utang jangka panjang maka akan diperoleh modal pemilik.
LAPORAN KEUANGAN BANK
Sesuai PSAK No.31 masa penyajian dan pengungkapannya
adalah sebagai berikut, Laporan keuangan Bank terdiri atas :
1. Neraca
Bank
menyajikan aktiva dan kewajiban dalam neraca berdasarkan karakteristiknya dan
disusun berdasarkan urutan liquidasinnya. Dengan memperhatikan ketentuan yang
diatur dalam PSAK lainnya, penyajian mencakup pada neraca atau pengungkapan
pada catatan atas laporan keuangan, tetapi tidak terbatas pada unsur-unsur
aktiva, kewajiban, dan ekuitas berikut.
Aktiva
Kas;
Giro pada Bank Indonesia;
Giro pada Bank lain;
Penempatan pada bank lain;
Efek-efek;
Efek yang dibeli dengan janji jual
kembali;
Tagihan derifatif;
Kredit;
Tagihan akseptasi;
Penyertaan saham;
Aktiva tetap;
Aktifa lain-lain.
Kewajiban
Kewajiban segera;
Simpanan;
Simpanan dari bank lain;
Efek yang dijual dengan janji beli
kembali;
Kewajiban derifatif;
Kewajiban akseptasi;
Surat berharga yang diterbitkan;
Pinjaman diterima;
Estimasi kerugian komitmen dan
kontijensi;
Kewajiban lain-lain;
Pinjaman subordinasi.
Ekuitas
Modal disetor;
Tambahan modal disetor;
Saldo laba(rugi).
Pendekatan dalam
membuat klasifikasi aktiva dan kewajiban adalah dengan cara mengelompokkan
aktiva dan kewajiban tersebut berdasarkan karakteristiknya serta mennyajikan
aktiva dan kewajiban tersebut dalam urutan yang kurang lebih mencerminkan
likuiditasnnya, urutan likuiditasnnya secara garis besar akan sama dengan
urutan jatuh temponya. Pos lancar dan tidak lancar tidak disajikan secara
terpisah karena sebagian besar aktiva dan kewajiban suatu bank dapat
direalisasi atau diselesaikan dalam waktu dekat.
Para pengguna
laporan keuangangan memerlukan informasi yang dapat memberikan gambaran tentang
hubungan dan ketergantungan bank terhadap berbagai pihak, seperti bank lain,
pelaku pasar uang lainnya dan penyimpan. Dengan demikian bank mengungkapkan
secara terpisah :
§ Saldo
pada bank indonesia
§ Penempatan
pada bank-bank lain
§ Penempatan
pada pasar uang
§ Simpanan
dari bank-bank lain, dan simpanan lain.
2. Laporan laba Rugi
Laporan
laba-rugi bank menyajikan secara terperinci unsur pendapatan dan beban, serta
membedakan antara unsur-unsur pendapatan dan beban berasal dari pendapatan
operasional dan non-oprasional.
Dengan
memperhatikan ketentuan ang diatur dalam PSAK lainny, penyajian dalam laporan
laba-rugi atau pengungkapan pada catatan atas laporan keuangan mencakup,
tertapi tidak terbatas pada unsur-unsur pendapatan dan beban sebagai berikut :
Pendapatan bunga
Beban bunga
Pendapatan komisi
Beban provinsi dan komisi
Keuntungan atau kerugian penjualan efek
Keuntungan atau kerugian investasi efek
Keuntungan atau kerugian transaksi valuta asing
Pendapatan deviden
Pendapatan operasional lainnya
Beban penyisihan kerugian kredit dan aktiva
produktif lainnya
Beban administrasi umum, dan
Beban operasional lainnya.
Keuntungan
dan kerugian yang timbul dari hal-hal berikut dapat dilaporkan secara neto :
a. penjualan dan perubahan nilai tercatat efek
b. penjualan penyertaan efek
c. transaksi dalam valuta asing.
3.
Laporan Perubahan Ekuitas
Disajikan
sesuai PSAK 1 : Penyajian Laporan Keuangan. Menyajikan peningkatan dan
penurunan aktiva bersih atau kekayaan bank selama periode bersangkutan berdasar
prinsip pengukuran tertentu yang dianut diungkapkan dalam laporan keuangan.
4. Laporan Arus Kas
Disajikan sesuai PSAK 2 : Laporan
Arus Kas dan harus disusun berdasarkan kas selama periode laporan. Terdiri atas
:
a. Kas
b. Giro pada Bank Indonesia, dan
c. Giro pada bank lain.
5. Catatan Atas Laporan Keuangan
Harus disajikan secara sistematis.
Setiap pos dalam neraca, laporan Lab rugi, dan laporan arus kas yang perlu
penjelasan harus didukung dengan informasi yang dicantumkan dalam catatan atas
laporan keuangan.
6. Analisis Jatuh Tempo Aktiva dan Kewajiban
Bank harus mengungkapkan analisis
aktiva dan kewajiban menurut kelompok jatuh temponya berdasarkan periode yang
tersisa, terhitung sejak tanggal neraca sampai dengan tanggal jatuh tempo.
sumber : teori akuntansi (sofyan syafri harahap)
Langganan:
Postingan (Atom)