Jumat, 07 Juni 2013

LAPORAN KEUANGAN BANK

Sesuai PSAK No.31 masa penyajian dan pengungkapannya adalah sebagai berikut, Laporan keuangan Bank terdiri atas :
1. Neraca
          Bank menyajikan aktiva dan kewajiban dalam neraca berdasarkan karakteristiknya dan disusun berdasarkan urutan liquidasinnya. Dengan memperhatikan ketentuan yang diatur dalam PSAK lainnya, penyajian mencakup pada neraca atau pengungkapan pada catatan atas laporan keuangan, tetapi tidak terbatas pada unsur-unsur aktiva, kewajiban, dan ekuitas berikut.

Aktiva
Kas;
Giro pada Bank Indonesia;
Giro pada Bank lain;
Penempatan pada bank lain;
Efek-efek;
Efek yang dibeli dengan janji jual kembali;
Tagihan derifatif;
Kredit;
Tagihan akseptasi;
Penyertaan saham;
Aktiva tetap;
Aktifa lain-lain.

Kewajiban
Kewajiban segera;
Simpanan;
Simpanan dari bank lain;
Efek yang dijual dengan janji beli kembali;
Kewajiban derifatif;
Kewajiban akseptasi;
Surat berharga yang diterbitkan;
Pinjaman diterima;
Estimasi kerugian komitmen dan kontijensi;
Kewajiban lain-lain;
Pinjaman subordinasi.

Ekuitas
Modal disetor;
Tambahan modal disetor;
Saldo laba(rugi).
Pendekatan dalam membuat klasifikasi aktiva dan kewajiban adalah dengan cara mengelompokkan aktiva dan kewajiban tersebut berdasarkan karakteristiknya serta mennyajikan aktiva dan kewajiban tersebut dalam urutan yang kurang lebih mencerminkan likuiditasnnya, urutan likuiditasnnya secara garis besar akan sama dengan urutan jatuh temponya. Pos lancar dan tidak lancar tidak disajikan secara terpisah karena sebagian besar aktiva dan kewajiban suatu bank dapat direalisasi atau diselesaikan dalam waktu dekat.

Para pengguna laporan keuangangan memerlukan informasi yang dapat memberikan gambaran tentang hubungan dan ketergantungan bank terhadap berbagai pihak, seperti bank lain, pelaku pasar uang lainnya dan penyimpan. Dengan demikian bank mengungkapkan secara terpisah :
§ Saldo pada bank indonesia
§ Penempatan pada bank-bank lain
§ Penempatan pada pasar uang
§ Simpanan dari bank-bank lain, dan simpanan lain.

2. Laporan laba Rugi
            Laporan laba-rugi bank menyajikan secara terperinci unsur pendapatan dan beban, serta membedakan antara unsur-unsur pendapatan dan beban berasal dari pendapatan operasional dan non-oprasional.
                        Dengan memperhatikan ketentuan ang diatur dalam PSAK lainny, penyajian dalam laporan laba-rugi atau pengungkapan pada catatan atas laporan keuangan mencakup, tertapi tidak terbatas pada unsur-unsur pendapatan dan beban sebagai berikut :
Pendapatan bunga
Beban bunga
Pendapatan komisi
Beban provinsi dan komisi
Keuntungan atau kerugian penjualan efek
Keuntungan atau kerugian investasi efek
Keuntungan atau kerugian transaksi valuta asing
Pendapatan deviden
Pendapatan operasional lainnya
Beban penyisihan kerugian kredit dan aktiva produktif lainnya
Beban administrasi umum, dan
Beban operasional lainnya.

            Keuntungan dan kerugian yang timbul dari hal-hal berikut dapat dilaporkan secara neto :
a. penjualan dan perubahan nilai tercatat efek
b. penjualan penyertaan efek
c. transaksi dalam valuta asing.

            3. Laporan Perubahan Ekuitas
                                    Disajikan sesuai PSAK 1 : Penyajian Laporan Keuangan. Menyajikan peningkatan dan penurunan aktiva bersih atau kekayaan bank selama periode bersangkutan berdasar prinsip pengukuran tertentu yang dianut diungkapkan dalam laporan keuangan.

            4. Laporan Arus Kas
                                    Disajikan sesuai PSAK 2 : Laporan Arus Kas dan harus disusun berdasarkan kas selama periode laporan. Terdiri atas :
                                    a. Kas
                                    b. Giro pada Bank Indonesia, dan
                                    c. Giro pada bank lain.

            5. Catatan Atas Laporan Keuangan
Harus disajikan secara sistematis. Setiap pos dalam neraca, laporan Lab rugi, dan laporan arus kas yang perlu penjelasan harus didukung dengan informasi yang dicantumkan dalam catatan atas laporan keuangan.

6. Analisis Jatuh Tempo Aktiva dan Kewajiban
Bank harus mengungkapkan analisis aktiva dan kewajiban menurut kelompok jatuh temponya berdasarkan periode yang tersisa, terhitung sejak tanggal neraca sampai dengan tanggal jatuh tempo. 

sumber : teori akuntansi (sofyan syafri harahap)
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar