Ada dua macam sejarah ekonomi. Pertama adalah sejarah pemikiran ekonomi
yang merefleksikan evolusi pemikiran tentang ekonomi. Dan kedua adalah sejarah
perekonomian yang menggambarkan bagaimana perekonomian itu bisa menjadi
perekonomian suatu bangsa, misalnya Inggris atau Jepang, bias pula suatu
kawasan misalnya Eropa Barat, Timur jauh atau Asia Tenggara, dan bahkan
perekonomian dunia berkembang.
Pemikiran
ekonomi Islam berusia setua Islam itu sendiri. Sepanjang 14 abad sejarah Islam
kita menemukan studi yang berkelanjutan tentang isu ekonomi dalam pandangan
syari’ah. Sebagian besar diskusi ini hanya terkubur dalam literatur tafsir
Al-Qur’an, sarah Hadits, dasar-dasar hukum Ushul fiqih dan Hukum Fiqih. Belum
ada usaha yang dilakukan untuk mengkaji lebih dalam materi-materi ini dan
menyajikannya secara sistematis. Studi ini dan studi filsafat moral dan
histografi mendapatkan perhatian ketika ilmu social yang baru dilahirkan
tersebut menjadi kurikulum di Universitas Negara muslim dan para sarjana mulai
menjari warisan Islam di bidang ini.
Beberapa
usaha telah dilakukan akhir-akhir ini untuk mempelajari ilmu ekonomi yang telah
diajarkan oleh Al-Qur’an dan Sunnah. Karena isi kedua sumber ini bersifat
ketuhanan, ekonomi Islam hanya berupa interpretasi manusia itu sendiri yang
dalam hal ini menampakkan ciri khas pemikiran ekonomi dalam Islam. Pengajaran
ekonomi di dalam Al-Qur’an dan Sunnah bersifat Universal, tetapi manusia
mencoba menginterpretasikan dan mengaplikasikannya sesuai dengan kepentingan
pada waktu dan tempat usaha-usaha tersebut dilakukan.
Tetapi yang
jelas banyak aktivitas pengaturan ekonomi yang dilakukan selama masa
kepemimpinan Khulafaur Rasyidin dan Dinasti Umayyah yang berhubungan dengan
subjek ini seperti administrasi tanah kharaj.
Pengumpulan dan pembayaran zakat, serta cara para penguasa dan penasehat
menggunakan Baitul Maal dalam
menangani permasalahan ekonomi pada masa mereka. Satu hal yang dapat ditangkap
dengan jelas adalah bahwa perhatian mereka pada pemenuhan kebutuhan, keadilan,
efisiensi, pertumbuhan, dan kebebasan merupakan objek utama yang
menginspirasikan ekonomi Islam sejak permulaan dulu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar